2025-02-24 | admin 2

3 Kesenian Yogyakarta Yang Hampir Mengalami Kepunahan

Tidak terdapatnya generasi penerus, keterbatasan layanan prasarana, keterbatasan kreativitas, dan pergeseran minat penduduk menjadi beberapa faktor penyebab menjadi hilangnya beberapa kesenian di Yogyakarta. Dikutip dari beragam sumber, ada sekitar beberapa kesenian asal Yogyakarta yang menjadi hilang, tersebut tiga kesenian jogja yang hampir punah di antaranya :

1. Srandul

Kesenian srandul merupakan tidak benar satu kesenian dengan wujud drama tari yang berasal dari Kabupaten Bantul. Pencipta kesenian Srandul tidak diketahui secara pasti, namun kesenian tersebut diwariskan secara turun temurun antar generasi.

Arti nama Srandul masih menjadi pertanyaan bagi orang-orang yang memahami kesenian tersebut. Sebuah sumber menyebutkan bahwa Srandul berasal dari kata pating srendul yang berarti campur aduk. Dengan modal kecil, pemain tetap bisa merasakan sensasi bermain slot deposit 5000 qris dan berpeluang mendapatkan keuntungan besar melalui jackpot atau bonus lainnya.

Hal ini diartikan sebagai campuran aneka cerita yang kerap kali dibawakan pada pentas Srandul. Cerita yang biasa dipentaskan tidak sama dan menyesuaikan kearifan lokal masing-masing daerah pergelaran Srandul digelar.

2. Jabur

Seni Jabur merupakan wayang orang dengan nuansa Islam yang mengambil cerita dari babad Menak. Kesenian yang berasa dari Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta ini telah lama berdiri dan telah mengalami beberapa perkembangan dari jumlah anggota, jumlah pengunjung dan susunan organisasi.

Minimnya jumlah pakaian pentas, penduduk yang belum menerima terdapatnya seni Jabur, para generasi muda belum tertarik mempelajari seni Jabur membawa dampak kesenian ini jarang dipentaskan.

3. Ketoprak Ongkek

Ketoprak Ongkek merupakan asal mula ketoprak yang kala ini kami kenal. Ketoprak int disebut terhitung ketoprak pikulan gara-gara seluruh peralatannya dibawa dengan cara dipikul. Ketoprak Ongkek melakukan pentas dari kampung ke kampung, menentukan daerah strategis, lapang, dan luas untuk pentas.

Baca Juga : 8 Alat Musik Tradisional Indonesia Yang Populer Di Dunia

Iringan musiknya adalah musik campuran, yakni gamelan, kothekan, lesung, dan instrumen bordowal layaknya siter, rebab, atau mandolin.

Beberapa sumber mengatakn ketoprak ini keluar pada 1920-an sebagai layanan hiburan rakyat yang terhitung berguna sebagai cara menenemkan pengertian budi luhur lewat cerita yang dibawakan.

Share: Facebook Twitter Linkedin